Asisten : Delvi Azwar
LAPORAN
FISIOLOGI HEWAN
PERGERAKAN SIRIP IKAN DAN MEKANISME MENGAMBIL MAKANAN
SERTA LAJU PENGHANCURAN MAKANAN DI LAMBUNG
OLEH
:
ZAINUDIN
NIM
: 0804113884

FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
LABORATORIUM
BIOLOGIPERIKANAN
UNIVERSITAS
RIAU
PEKANBARU
2012
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1. Latar
Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Tujuan
Praktikum...................................................................................... 2
1.3. Manfaat
Praktikum.................................................................................... 2
II. TINJAUAN
PUSTAKA................................................................................ 3
III. BAHAN
DAN METODE................................................................ ............. 5
3.1.
Waktu dan Tempat.................................................................................... 5
3.2.
Bahan dan Alat.......................................................................................... 5
3.3.
Metode Praktek......................................................................................... 5
3.4.
Prosedur Praktek....................................................................................... 6
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN........................................................ ............. 7
4.1.
Hasil........................................................................................................... 9
4.2.
Pembahasan............................................................................................. 10
V. KESIMPULAN
DAN SARAN....................................................... ........... 12
5.1.
Kesimpulan.............................................................................................. 12
5.2.
Saran........................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................
1.1.Latar
Belakang
Ikan adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang
berdarah dingin (poikilothermal) dimana hidupnya dilingkungan air, pergerakan
dan keseimbangan dengan menggunakan sirip serta pada umumnya bernafas dengan
insang. (Raharjo, 2005).
Tubuh ikan tersusun atas tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Tubuh
ikan mas adalah simetri dua, bentuk demikian berarti terdiri atas dua belahan
yang sama, apabila tubuh dibelah dua dari kepala ke ekor dengan arah punggung
perut. Pada ujung depan dari kepala terdapat mulut, diatas mulut terdapat
cekung hidung, pada sebelah menyebelah kepala terdapat mata, antara bagian
kepala dan batang tubuh terdapat tutup insang. Ikan mempunyai sejumlah sirip
yang berpasangan yang digunakan untuk menyeimbangkan pergerakan di dalam air, Ikan
tanpa sirip dapat menyebabkan keseimbangan tidak stabil,pergerakan ikan menjadi
tidak normal, sirip ikan mempunyai fungsi sebagai kemudi dan pendorong utama
dalam air. Berdasarkan bentuk sirip ekor digolongkan menjadi beberapa tipe
yaitu bundar,sabit, ganda, berlekuk tunggal, dan hiposerkal.
(Soeseno, 2006).
Tujuan dari praktikum pengamatan pergerakan sirip – sirip ikan dan
mekanisme ikan mengambil makanan dan laju menghancurkan makanan di dalam
lambung adalah agar kita mengetahui sirip – sirip ikan apa saja yang bergerak
pada arah pergerakan yang berbeda. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana cara
ikan mengambil makanan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghancurkan
makanan setelah makanan ditelan.
Manfaat dari praktikum pengamatan pergerakan sirip – sirip ikan dan
mekanisme ikan mengambil makanan dan laju menghancurkan makanan di dalam
lambung adalah menambah pengetahuan tentang factor apa saja yang mempengaruhi
pergerakan ikan dan mekanisme ikan mengambil makanan dan menghancurkan makanan.

Ikan mas
merupakan ikan yang mudah dibudidayakan, bila dilihat secara seksama badan ikan
mas berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (compresed). Mulutnya
terletak diujung hidung (terminal) dan dapat disembulkan. Pada mulut terdapat
dua sungut (Khairuman, 2002).
Menurut,
Khairuman, (2002) klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut :
Ordo : Ostariophysi
Sub ordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidea
Sub famili : Cyprininae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
Tubuh ikan tersusun atas tiga bagian yaitu kepala, badan dan ekor. Tubuh
ikan mas adalah simetri dua, bentuk demikian berarti terdiri atas dua belahan
yang sama, apabila tubuh dibelah dua dari kepala ke ekor dengan arah punggung
perut. Pada ujung depan dari kepala terdapat mulut, diatas mulut terdapat
cekung hidung, pada sebelah menyebelah kepala terdapat mata, antara bagian
kepala dan batang tubuh terdapat tutup insang. Ikan mempunyai sejumlah sirip
yang berpasangan yang digunakan untuk menyeimbangkan pergerakan di dalam air, Ikan
tanpa sirip dapat menyebabkan keseimbangan tidak stabil,pergerakan ikan menjadi
tidak normal, sirip ikan mempunyai fungsi sebagai kemudi dan pendorong utama
dalam air. Berdasarkan bentuk sirip ekor digolongkan menjadi beberapa tipe
yaitu bundar,sabit, ganda, berlekuk tunggal, dan hiposerkal.
(Soeseno, 2006).
Ikan seperti pada hewan lain,
melakukan gerakan dengan dukungan alat gerak. Pada ikan, alat gerak yang utama dalam melakukan manuver di dalam air adalah sirip.
Sirip ikan juga dapat digunakan sebagai sumber data untuk identifikasi karena
setiap sirip suatu spesies ikan memiliki jumlah yang berbeda dan hal ini disebabkan oleh evolusi. Sirip pada ikan terdiri dari beberapa bagian yang
dinamakan sesuai dengan letak sirip tersebut berada pada tubuh ikan, yaitu sirip dorsal, sirip pectoral, sirip
ventral, sirip caudal, dan sirip anal
(Fujaya, 2004)
Fujaya
(2004), Sirip ventral adalah
sirip yang berada pada bagian perut ikan di bagian bawah sirip pectoral (sirip dada),
berfungsi dalam membantu menstabilkan ikan saat berenang. Selain itu, juga
berfungsi dalam membantu untuk menetapkan posisi ikan pada suatu kedalaman. Menurut
Afandi (2004) sirip anal adalah sirip yang berada pada bagian ventral tubuh di
daerah posterior anal. Fungsi sirip ini adalah membantu dalam stabilitas
berenang ikan.

3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum fisiologi hewan air tentang pergerakan sirip ikan
dan mekanisme ikan mengambil makanan dan laju menghancurkan makanan ini
dilakukan pada hari Rabu, 25April 202 Pukul
08.00 – 10.30 WIB. Bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan Fakultas
Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
3.
2. Alat dan Bahan
Bahan
yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini terdapat empat jenis makanan ikan
yangdigunakan sebagai bahan praktikum, ke empat makanan ikan itu adalah pelet,
udang, tubivex dan jentik nyamuk. Selin itu, bahan yang digunakan dalam
praktikum ini yakni anak ikan mas yang berukuran ± 5 cm. Sedangkan alat yang
digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah stopwatch, buku gambar, pena,
pensil, penggaris, nampan, penghapus dan 4 buah aquarium.
Metode yang digunakan dalam
praktikum ini adalah metode pengamatan langsung terhadap objek yang akan
diamati.
3. 4. Prosedur Praktikum
Untuk pergerakan sirip ikan,
masukkan ikan sebanyak 6-7 ekor per aquarium, kemudian mulai hitung waktu
selama 15 menit, dalam waktu 15 menit tersebut amatilah pergerakan ikan
tersebut, untuk setiap pergerakan, apakah itu pergerakan maju, mundur, keatas
ataupun kebawah, lihat sirip apa yang digunakan ikan tersebut untuk melakukan
pergerakan tersebut. Catat dan isi tabel berdasatkan hasil dari pengamatan
tadi.
Untuk mekanisme ikan dalam mengambil
makanan, masukkan keempat jenis makanan ikan yakni pelet, udang, tubives dan
jentik nyamuk kedalam 4 aquarium yang telah berisi ikan tadi, kemudian hitung
waktunya selama 15 menit, dalam rentan waktu 15 menit, amati bagaimana cara
ikan tersebut mengambil tiap-tiap jenis makanan tersebut, amati dan kemudian
dicatat berdasarkan hasil pengamatan ikan dalam mekanisme pengambilan makanan.
Sedangkan untuk laju penghancuran
makanan, setelah waktu tiap-tiap aquarium habis, yakni sekitar 15 menit,
setelah itu ambil 1 ekor ikan dari tiap-tiap aquarium, ukur SL dan TL ikan, kemudian
bedah ikan tersebut, amati makanan yang ada dalam saluran pencernaan ikan
tersebut, apakah yang terjadi terhadap
makanan yang telah dimakan ikan tersebut dalam rentan waktu 15 menit pertama,
kemudian ukur pula panjang usus saluran pencernaan tiap-tiap ikan tersebut,
setelah itu catat hasil yang diperoleh, kemudian ulangi kegiatan serupa setelah
rentan waktu 15 menit kedua dan ketiga.

4. 1. Hasil
4. 1. 1. Pergerakan Sirip Ikan
Untuk
hasil praktikum pergerakan sirip ikan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. Pergerakan Sirip Ikan
No
|
Pergerakan
Ikan
|
Dorsal
Fin
|
Pectoral
fin
|
Ventral
Fin
|
Anal
Fin
|
Caudal
Fin
|
1.
|
Atas
|
ü
|
ü
|
|||
2.
|
Bawah
|
ü
|
ü
|
|||
3.
|
Depan
|
ü
|
||||
4.
|
Belakang
|
ü
|
ü
|
|||
5.
|
Samping
|
ü
|
ü
|
ü
|
||
6.
|
Diam
|
ü
|
4.1.2. Mekanisme Ikan Mengambil Makanan
Untuk
hasil praktikum mekanisme mengambil makanan, dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 2. Mekanisme Ikan Mengambil
Makanan
No
|
Makanan
|
Dorsal
Fin
|
Pectoral
Fin
|
Ventral
Fin
|
Anal
Fin
|
Caudal
Fin
|
1.
|
Daphnia
|
ü
|
||||
2.
|
Pelet
|
ü
|
ü
|
|||
3.
|
Jentik
Nyamuk
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
4.
|
Udang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4. 1. 3. Mekanisme Laju
Menghancurkan Makanan
Untuk
hasil praktikum pada laju menghancurkan makanan, dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4. Mkanisme Laju
Menghancurkan makanan
No
|
Waktu
|
Morfologi
|
Jenis
Makanan
|
||||||
TL
|
SL
|
Bukaan
mulut
|
Panjgang
saluran pencernaan
|
P
|
J
|
D
|
udang
|
||
1.
|
15
Pertama
|
6,7
|
5,3
|
1775
|
4x6=
24
|
ü
|
|||
1710
|
4x4=
16
|
ü
|
|||||||
1775
|
4x5=
20
|
||||||||
1775
|
4x3=
12
|
ü
|
|||||||
2.
|
15
menit kedua
|
7
|
5,5
|
1775
|
4x6,5=
26
|
ü
|
ü
|
||
3.
|
15
menit ketiga
|
7,5
|
6
|
1775
|
4x6,8=
27,2
|
ü
|
ü
|
·
Ikan + Udang = tidak dimakan karena ikan
hanya makan makanan yang ada dipermukaan air
·
Ikan + daphnia = dimakan, akan tetapi
untuk 15 menit pertama lambung ikan kosong, tidak ada makanan.
·
Ikan + pelet = dimakan, tetapi lambung kosong
·
Ikan + jentik nyamuk = dimakan
4. 2. Pembahasan
Sirip ikan terdiri dari 2 macam
yakni, 2 macam sirip yang berpasangan yaitu sirip dada (pectoral fin) dan sirip
perut (ventral fin) kemudian 3 macam sirip yang tidak berpasangan yaitu sirip
ekor (caudal fin), sirip anus (anal fin), dan sirip punggung (dorsal fin)
(Windarti, et all. 2012).
Soeseno
(2006) mengatakan bahwa sirip
ikan mempunyai fungsi sebagai kemudi dan pendorong utama dalam air.
Berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan dari pengamatan selama praktikum
dapat diketahui dari tabel 1, bahwasanya ikan melakukan gerakan keatas dengan
menggunakan sirip dada (pectoral fin) dan sirip anus (anal Fin) sedangkan untuk
melakukan gerakan ke bawah ikan menggunakan sirip dada (pectoral fin), gerakan
ke depan menggunakan sirip dada (pectoral fin), gerakan ke belakang menggunakan
sirip dada (pectoral fin) dan sirip anus (anal fin), gerakan ke samping
menggunakan sirip dada (pectoral fin), sirip perut (ventral fin) dan sirip anus
(anal fin). Sedangkan jika ikan dalam posisi diam, sirip yang digunakan yaitu
sirip dad (pectoral fin).
Dari
keempat aquarium yang diisi oleh 6-7 ekor ikan, dan tiap-tiap aquarium diisi
oleh makanan yang berbeda, yakni daphnia, pelet, jentik nyamuk dan udang. Dari
keempat makanan tersebut hanya udang yang tidak dimakan oleh ikan yang berada
dalam aquarium dan diberi makan udang, hal ini disebabkan karena jenis ikan
yang digunakan untuk kegiatan praktikum ini yakni bersifat compresed, yan
artinya ikan tersebut hidup melayang di
tengah atau di permukaan air dan tidak di dasar air, sehingga makanan yang
diambil yakni makanan yang berada di permukaan air dan yang melayang-layang
saja.
Ikan
tidak pernah mengunyah ataupun menghancurkan makanan secara fisik di dalam
rongga mulut, karena ikan tidak memiliki gigi geraham seperti pada mamalia.
Oleh karena itu proses penghancuran makanan berlangsung di dalam lambung. Pada
ikan Cyprinidae makanan dihancurkan dalam lambung palsu, dan pada ikan
herbivora makanan dihancurkan di intestinum (Windarti, et all. 2012).
Berdasarkan
data yang diperoleh dari praktikum laju menghancurkan makanan di dalam lambung
ini, tidak semua jenis makanan yang dimasukkan dalam aquarium dimakan oleh
ikan. Dari jenis makanan yang dimakan itu setelah waktu 15 menit pertama habis,
kemudian ikan dibedah dan dilihat saluran pencernaan, dari hasil pengamatan
untuk 15 menit pertama tersebut, kondisi lambung ikan masih kosong, kemudian
setelah 15 menit kedua lambung ikan berisi makanan dan 15 menit ketiga makanan
yang terdapat dalam lambung ikan sudah mulai hancur.

5. 1. Kesimpulan
Setelah
dilakukan pengamatan dalam praktikum pergerakan sirip ikan dan mekanisme
mengambil makanan serta laju menghancurkan makana di dalam lambung ini, maka
dapat disimpulkan bahwasanya sirip ikan merupakan salah satu bagian dari ikan
yang mempunyai fungsi penting dalam pergerakan ikan dan dalam pergerakan ikan
mengambil makanan.
5. 2. Saran
Karena
sirip-sirip ikan tersebut memiliki fungsi yang sangat penting dalam pergerakan
ikan, maka sebaiknya sirip tersebut tidaklah rusak, karena jika salah satu dari
sirip tersebut rusak, maka hal ini dapat mengganggu proses pergerakan ikan dan
proses keseimbangan ikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Afandi, 2004. Ikhtiologi,
Suatu Panduan Kerja Laboratorium. Depdikbud, IPB, Bogor.
Fujaya,
2008. Fisiologi
Ikan. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Khairuman, 2002. Budidaya
ikan Mas Secara Intensif. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta
Rahardjo, S. 2005. Oseanografi
Perikanan I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan. 141 hal.
Windarti,
dkk. 2012 . Buku ajar fisiologi hewan air. Fakultas perikana dan ilmu kelautan
Universitas Riau. Hal( Tidak di terbitkan).
Share this artikel and Subscribe Free Update articel by email :
My Profil | Author Box
Saya adalah seorang yang suka dengan photografi dan berbagai dunia maya lainnya, saya suka
Bloging dan memiliki ilmu sedikit tentang Design Grafis, Buat sohib sohib yang suka dengan bloging mari sama sama membangun ikatan persaudaraan diantara bloger Indonesia.
Salam bloger....!!
Salam bloger....!!
Di posting oleh :
Wednesday, May 16, 2012
| ►
0
comments
, Update pada :
No comments :
Post a Comment