Asisten :Rahmad
Hari
Parktikum: Selasa 22 November
LAPORAN
LIMNOLOGI
PARAMETER
BIOLOGI
OLEH
ZAINUDIN
0804113884
MANAJEMEN
SUMBERDAYA PERAIRAN
LABORATORIUM LIMNOLOGI
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2010
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum dengan judul “Parameter Biologi” tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing dan asisten Limnologi karena telah memberikan
arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat disusun.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan baik
dari segi penyusunan, bahasa serta materi yang terdapat di dalamnya. Oleh
karena itu penulis menerima kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
laporan praktikum di masa yang akan datang. Semoga laporan praktikum ini
bermanfaat bagi kita semua.
Pekanbaru, November 2010
ZAINUDIN
DAFTAR ISI
Isi
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... iv
I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1.
Latar Belakang...................................................................... 1
1.2.
Tujuan dan Manfaat praktikum............................................ 1
II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
III. METODOLOGI PRAKTIKUM..................................................... 4
3.1. Waktu dan Tempat................................................................ 4
3.2.
Alat dan bahan...................................................................... 4
3.3.
Metode Pratikum................................................................... 4
3.4. Prosedur pratikum................................................................. 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 6
4.1.
Hasil...................................................................................... 6
4.2.
Pembahasan........................................................................... 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 9
5.1. Kesimpulan............................................................................ 9
5.2.
Saran .................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Isi Halaman
1. Gambar alat- alat
praktikum.....................................................................
11
I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kualitas
air secara luas diartikan setiap faktor fisika, kimiawi dan biologi yang
mempengaruhi manfaat penggunaan air bagi manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Secara umum, parameter kualitas air
dapat digolongkan kedalam 3 faktor besar yaitu : 1) Faktor fisika seperti suhu,
kecepatan arus, dan kekeruhan. 2) Faktor kimia seperti pH, CO2, dan alkalinitas. 3)
Faktor biologi seperti keberadaan plankton, benthos, dan makrofita.
Air merupakan
bagian yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme, jika dikaitkan
dengan habitat perairan, maka air merupakan media perantara keluar maupun
kedalam habitat itu. (Odum, 1971).
Kualitas
suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas fitoplankton,
penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan fitoplankton
yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan untuk
kegiatan perikanan (Emilawati, 2001).
Zonneveld,
Huisman dan Boon (1991) mengemukakan bahwa kualitas air mempengaruhi seluruh
komunitas perairan (bakteri, tanaman, ikan, zoopankton dan sebagainya).
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
dari dilaksanakan praktikum Parameter Biologi ini adalah untuk
mengidentifikasi jenis-jenis plankton (fitoplankton dan zooplankton),menghitung
kepadatan dari masing-masing jenis fitoplankton dan zooplankton, dan agar mahasiswa mampu menghitung lebih lanjut mengenai
beberapa indeks yang biasa dipakai untuk mendeskripsikan mutu perairan secara
cepat, seperti
indeks keragaman, dan indeks dominasi.
Sedangkan
manfaat dari praktikum ini adalah agar
setiap mahasiswa dapat mengetahui
keberadaan plankton (fitoplankton dan zooplankton) di perairan umum khususnya
waduk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Secara
umum keberadaan plankton diperairan dipengaruhi oleh tipe perairan (mengalir
atau tergenang), kuaitas perairan (fisika-kimia) contoh suhu, kecerahan,
kekeruhan, arus, pH, dan lain-lain. (Penuntun praktikum Limnologi 2010)
Nybakken (1992) menyatakan bahwa
plankton merupakan organisme yang kemampuan renangnya demikian lemah sehingga
pergerakannya dipengaruhi gerakan air.
Plankton
adalah semua organime renik yang hidupnya melayang-layang di dalam air yang
bergerak pasif atau daya geraknya sangat terbatas untuk menentang arus.
(Sachlan, 1980)
Menurut (Matthew) dalam (akmal, 1996) bahwa seringkali
kepadatan zooplankton dan fitoplankton saling mempengaruhi, dimana pada saat
jumlah fitoplankton berubah meningkat atau menurun, maka zooplankton berubah
pula.
Kualitas
suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas
fitoplankton, penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan
fitoplankton yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan
untuk kegiatan perikanan. (Emilawati, 2001).
III.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum Limnoligi ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal
22 November 2010 pada
pukul 10.30
WIB s/d selesai di Laboratorium Limnologi jurusan Manajemen Sumberdaya
Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
3.2. Bahan dan
Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah lugol, alkohol, label, dan botol
sample/film.
Sedangkan alat yang digunakan adalah planktonet, pipet tetes, dan mikroskop.
3.3. Metode
Pengamatan
Metode
yang digunakan dalam praktikum Limnologi yang berjudul plankton dan benthos
adalah pengamatan secara langsung ke lapangan, yang tetap berpedoman kepada
buku penuntun dan didukung dengan beberapa literatur tertentu dimana objek yang
diamati adalah organisme plankton dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh
dengan cara mengamati secara langsung di Laboratorium Limnologi.
3.4. Prosedur praktikum
Prosedur praktikum yang dilakukan oleh
praktikan adalah berdasarkan atas petunjuk asisten dosen, yaitu :
Organisme plankton
umumnya diambil dengan cara pemekatan air contoh. Pemekatan ini dimaksudkan
agar organisme-organisme plankton yang tertangkap benar-benar mewakili
kamunitas plankton dalam air. Teknik pemekatan air contoh dapat dilakukan
dengan berbagai cara yaitu penyaringan dengan plankton net, pengendapan air
contoh dan centrifuge.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari hasil pengamatan dibawah mikroskop maka diperoleh data mengenai jenis
plankton yang ditemukan selama praktikum sebagai berikut :
4.1.1. Jenis-jenis plankton yang ditemukan
No
|
Jenis plankton
|
Jumlah ditemukan
|
Gambar
|
1.
|
Rhizoaolenia alata
|
1
|
|
2.
|
Tilfina
|
1
|
|
3.
|
Ileonema cralata
|
1
|
|
4.
|
Lacrimata clor
|
1
|
|
5.
|
Niteschia sigmayar
|
1
|
|
4.1.2. Pengukuran
Kepadatan Plankton
Data untuk mengukur plankton
A : 22
mm x 22 mm = 484 mm2
B : a x diameter mikroskop
olympus
: 22 mm x 0,45 mm = 9,9 mm2
C : 50 ml
D : 0,06 x 5 = 0,3ml
E : 30 L
Pengukuran Kepadatan
Plankton
1.
Rhizoaolenia
alata
Jawab: N = n x
A/B x C/D x 1/E
= 1x 484 mm2 / 9,9 x 50 ml / 0,3 x 1
/ 30 L
= 1 x 268,90
= 268,90 sel/L
2.
Tilfina
Jawab: N = n x
A/B x C/D x 1/E
= 1x 484 mm2 / 9,9 x 50 ml / 0,3 x 1
/ 30 L
= 1 x 268,90
= 268,90 sel/L
3.
Ileonema cralata
Jawab: N = n x
A/B x C/D x 1/E
= 1x 484 mm2 / 9,9 x 50 ml / 0,3 x 1 / 30 L
= 1 x 268,90
= 268,90 sel/L
4.
Lacrimarta clor
Jawab: N = n x A/B x
C/D x 1/E
= 1x 484 mm2 / 9,9 x 50 ml / 0,3 x 1
/ 30 L
= 1 x 268,90
= 268,90 sel/L
5.
Niteschia sigmayar
Jawab: N = n x A/B x C/D x 1/E
= 1x 484 mm2 / 9,9 x 50 ml / 0,3 x 1 / 30 L
= 1 x 268,90
= 268,90 sel/L
4.2. Pembahasan
Plankton sebagai
jasad renik yang hidupnya melayang-layang di dalam air dapat dikelompokkan dua
macam : fitoplankton yang merupakan tumbuhan dan zooplankton yang merupakan
hewan. ( penuntun praktikum limnologi 2010 )
Plankton adalah semua organime
renik yang hidupnya melayang-layang di dalam air yang bergerak pasif atau daya
geraknya sangat terbatas untuk menentang arus. (Sachlan, 1980)
Menurut (Matthew) dalam (akmal,
1996) bahwa seringkali kepadatan zooplankton dan fitoplankton saling
mempengaruhi, dimana pada saat jumlah fitoplankton berubah meningkat atau
menurun, maka zooplankton berubah pula.
Keberadaan zooplankton dijumpai hampir di seluruh
habitat aquatic tetapi kelimpahan dan komposisinya bervariasi tergantung
keadaan lingkungan dan terkait dengan perubahan musim. (Arinardi et al, 1994)
Organisme
plankton umumnya diambil dengan cara pemekatan air contoh. Pemekatan bertujuan
agar organisme plankton yang tertangkap bener-benar mewakili komunitas plankton
diperairan.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
plankton sebagai organisme hanyut yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas)
samudra, laut, dan badan air tawar.
5.2.
Saran
Agar praktikum ini dapat berjalan dengan lancar maka alat yang digunakan
hendaknya dilengkapi agar tidak saling pinjam dan para praktikan mengerti
dengan alat yang digunakan selama praktikum. Kemudian setiap praktikan
diharapkan serius dalam pengambilan data.
DAFTAR
PUSTAKA
Adriman, 2009. Penuntun pratikum ekologi perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru
Akmal, E. 1996. Dinamika Populasi
Zoocladocera Sehubungan Dengan Beberapa Parameter Kualitas Air di Danau Baru
Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Skripsi. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 78 hal (tidak
diterbitkan)
Arinardi, O. H., Trimaningsih dan
Suirdjo. 1994. Pengantar Tentang Plankton Serta Kisaran Kelimpahan dan Plankton
Predominan di Sekitar Pulau Jawa dan Bali .
Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. UPI-Jakarta. 108 hal.
Emilawati.
2001. Kualitas Perairan dan Struktur Komunitas Fitoplankton. Faperika UNRI
(tidak diterbitkan).
Hehanussa, P dan Hariyani S. 2001. Kamus Limnologi
Perairan Darat. IHP UNESCO
Montagna., P. J. E. Bauer, D. Hardin
and R. B., Spies.1989. Vertical Distribution of Microbial and Meiofaunal
Populations in Sediments of Natural Coostal Hydrocarbon Seep. Journal of Marine
Science
Nybakken, J. W. 1992 . Biologi Laut
: Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh M. Eidman, Koesoebiono,
D.G.Bengen, M. Hutomo dan S. Soekardjo. Gramedia. 459 hal.
Odum, E.P. 1971. Fundamental Ecology W. B. Saunders
Company. Philadelphia.
Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar
Ekologi. Edisi Ketiga. Ahli Bahasa : Samingan, T. Gadjahmada University
Press. Yogyakarta .
Presiden Republik Indonesia. 2004. UU No. 7 tahun 2004
Tentang Sumberdaya Air. Sekretaris Negara RI. Jakarta.
Sachlan, M., 1980 Planktonologi. Diktat Pekuliahan
Planktonologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
135 hal (tidak diterbitkan).
Zonneveld, N, E, A. Huisman dan J.
H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta .
Share this artikel and Subscribe Free Update articel by email :
My Profil | Author Box
Saya adalah seorang yang suka dengan photografi dan berbagai dunia maya lainnya, saya suka
Bloging dan memiliki ilmu sedikit tentang Design Grafis, Buat sohib sohib yang suka dengan bloging mari sama sama membangun ikatan persaudaraan diantara bloger Indonesia.
Salam bloger....!!
Salam bloger....!!
Di posting oleh :
Monday, June 11, 2012
| ►
0
comments
, Update pada :
No comments :
Post a Comment